Keenam dimensi lingkungan yang mempengaruhi keberlangsungan sebuah organisasi menurut Daft (2010:84) yaitu:
1. Formalisasi
Merujuk pada tingkatan sebuah pekerjaan yang dibakukan atau diformalisasikan.
Contoh: Seorang pekerja kebersihan harus mengerjakan pekerjaannya berdasarkan formalitas tertulis apa-apa saja yang harus dibersihkan, bagaimana cara membersihkannya, kapan harus dibersihkan, dan lain-lain.
2. Spesialisasi
Sebuah pekerjaan akan lebih baik dikerjakan oleh beberapa orang yang memegang keahlian tertentu di bidangnya.
Contoh: Pengerjaan sebuah website dikerjakan oleh beberapa orang ahli seperti programer, designer, tester, dan lain-lain.
3. Standarisasi
Prosedur yang telah ditetapkan secara resmi agar aktifitas pekerjaan berjalan lancar dan sesuai tujuan.
Contoh: Bagian pemasaran melakukan teknik penjualan berdasarkan SOP yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
4. Sentralisasi
Merujuk pada pengambilan keputusan, baik di tingkat pusat maupun daerah atau cabang.
Contoh: Pusat memutuskan jam kerja karyawan 40 jam per minggu, sementara perhitungannya bisa diberlakukan oleh pihak cabang Senin sampai Jumat atau bisa juga Senin sampai Sabtu, namun tetap mengacu pada 40 jam per minggu.
5. Profesionalisme
Tingkat pendidikan atau pelatihan yang pernah diterima oleh karyawan.
Contoh: Untuk dapat menduduki posisi manajer maka salah satunya syaratnya adalah memiliki pendidikan minimal S1.
6. Personel rasio
Ini merujuk pada kuantitas karyawan yang berada dalam suatu divisi tertentu.
Contoh: Divisi produksi membutuhkan karyawan sebanyak 1000 orang.
Penjelasan:
Richard L Daft membuat design sebuah organisasi dengan sokongan berbagai dimensi lingkungan yang membuat organisasi tersebut dapat berjalan dengan baik.
Dapat diartikan bahwa dimensi lingkungan yang menjaga keberlangsungan sebuah organisasi.
Pelajari lebih lanjut mengenai dimensi lingkungan untuk organisasi di sini:
https://brainly.co.id/tugas/24914872
#BelajarBersamaBrainly #SPJ1
[answer.2.content]